Drama Bahasa Indonesia 7 Orang

tokoh
Pemeran utama           :  Andi
Pemeran Pembantu    :  Fico
   Ofie
   Bagus
   Fais
Pemeran figuran          :  Yogi
                                       Alim

Pada suatu hari dari dalam kamar terdengar perbincangan yang disertai dengan canda tawa.
Yogi      : “Eh... tau eggak sekarang tanggal berapa?”
Alim     : “ Ada apa kamu tanya-tanya tanggal? Emang ada yang penting ?
Yogi      : “ He he he . . . enggak ada apa-apa si Cuma  uang jajan gue ampir nipis nih, hampir ludes.”
Fico  : “Sekarang tanggal 21 April , makannya jadi orang  jangan boros , terus kalau udah gini kamu pasti mau pinjem uang yah ma aku.” (sahut Fico)
Yogi      : “He he he . . . kok tau”
Bagus    : “Yah . . . gimana gak tau, wong udah jadi tradisi kamu kalau uangmu habis pasti pinjem ke Fico”
Yogi      : “Yah . . . kagak apa-apa, entar kan aku ganti,lagian Fico kan uangnya banyak.”
Alim     : “Kalo Fico itu kan anak juragan bawang JADI santai aja. . . “
Fico  : “Ya maksih ocehannya.”

Dan beberapa hari kemudian di sekolah.... Brukkkkkkkkk (Andi tidak sengaja menabrak seorang gadis yang ternyata adalah Ofie)



Ofie  : “Ehhh . . . kalo jalan liat-liat napa, gak punya mata ya!!!”

Andi pun hanya bengong melihat Ofie marah padanya.

Ofie  : “Heiii. . kok jadi bengong si, mang ada yang lucu ya.”
Andi  : “O oo , Sorry yah aku enggak sengaja, a a aku lagi buru-buru mau ke toilet , maaf yah .. maaf yah . . . “
Ofie  : “makannya kalau jalan liat-liat napa, ya udah aku maafin.”
Andi  : “Eh... btw kamu anak si? Kok aku baru sekarang liat kamu...”
Ofie  : “Oh.. aku anak baru di sini pindahan dari SMANSA BANJAR.”
Andi  : “Oh.. kamu anak baru di sini, kenalin aku Andi anak XII RPL .”
Ofie  : “Aku kelas X,kak . . maaf yah tadi marah-marah. .”
Andi  : “Ya gak apa-apa, oh ya nama kamu siapa?”
Ofie  : “Nama aku Ofie.”
Andi  : “Nama yang cantik sesuai dengan orangnya.”
Ofie  : “Yeah. . . biasa deh jangan lebay, dasar KAMSEUPAY.”
Andi  : “Kalau emang kenyataannya cantik gimana?”
Ofie  : “Aduhh. . . udah dulu ya kak, gak enak diliat anak-anak lain.”
Andi  : “Ya udah. . . good luck yah. . .”
Ofie  : “Assalamu’alaikum..”
Andi  : “Wangalaikusalam.”

Dan mereka masuk kekelas masing-masing hingga bel pulang berdering menandaka KBM telah selesai.
Dalam hati Andi mengatakan “seandainya aku bisa punya pacar seperti Ofie, alangkah indahnya dunia ini”
Andi tidak menyadari  ada dua pasang mata yang sedang mengintip.

Fais    : “Eh, Des... Andi kenapa yah dari kemarin dia jarang makan dan tersenyum sendiri?”
Bagus    : “Mungkin dia kerasukan jin kali...”
Fais    : “Hah jaman sekarang masih aja percaya ama yang gituan, mungkin dia lagi jatuh cinta kali, tapi...  masa sih orang teater bisa jatuh cinta?”
Bagus    : “Ya lah... kan orang teater juga manusia, JADI biar gak penasaran kita tanya aja yukkk?”
Fais    : “Duar. . . hayo kenapa kok melamun sambil senyum-senyum gitu?”
Andi   : “Ahh... kamu ini kaget-kagetin aku aja, gak ada apa-apa kok.”
Bagus    : “MASAKSIH...”(menegaskan)
Andi   : “Iya... gak ada apa-apa.”
Fais    : “Tapi kenapa kamu senyum-senyum sendiri gitu? Lagi jatuh cinta yah......”
Andi   : “Kamu ini pinter neliti orang, kalau iya emang kenapa?”
Bagus    : “Ya gak apa-apa,tapi raja teater sekolah kita lagi jatuh cinta sama siapa ya, Dod?”
Fais    : “Sama siapa yah....”
Andi   : “Eh... kok jadi wawancara  nih.”
Bagus    : “Andi... cerita napa sih sama kita, barangkali kita bisa bantu.”
Andi   : “Tapi janji yah jangan gosipin aku...”
Fais    : “Yah... kita janji gak bakal gosipin kamu, mang cewe yang kamu suka itu sapa sih?
Andi   : “Ofie itu lohh anak baru disekolah kita.....”
Bagus    : “Ohh... anak pindahan itu.”
Andi   : “Ya betul, tapi aku malu ngungkapinnya...”
Fais    : “MALU????! Masa sih anak teater yang sudah jadi juara nasional malu. Mang kamu bisa malu juga yah, Tu?”
Andi   : “Yah... kalau dipanggung si gampang tapi kalau masalah hati buatku itu BERATTTT banget...”
Bagus    : “Ya sudah aku doain aja ya moga sukses.”

Dan ketika malam hari di galam kamar,

Fais    : “Hei teman-teman pada tau eggak? Ada yang baru looooh . .. .”
Fico  : “apa?”
Bagus    : “si-Raja teater sekolah kita lagi jatuh cinta loooh .. . “
Alim     : “wah .. . ama siapa tuh?”
Fais    : “denger-denger siii ...sama anak baru .”
Fico  : “Anak baru siapa?”
Bagus    : “Ofie itu loh .. .”
Fico  : “APA!!!! OFIE????? (wajah Fico berubah jadi marah & ia segera lari menghampiri Andi)
Fico : “Eh.. kamu itu eggak tau terima kasih yah, udah aku baik-baikin malah ngambil orang yang aku sukai .. .!!!!!!”
Andi   : “Lohh emang kamu apanya dia??? !!!! (dengan nada keras dan sedikit kasar)
Fico  : “Emang aku bukan siapa-siapa dia , tapikan aku lebih dulu  PDKT  ama dia.!!!!!”
Andi   : “Terus mau kamu apa,hah????? “ (dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk wajah Fico)

Suasana semakin memanas, tanpa banyak bicara si-Fico menerkam pipi Andi, dan Andi pun menarik kerah baju Fico, tetapi perkelahian itu dapat dihentikan oleh teman-temannya dengan dipisahkan.

Alim       : “Lho kok jadi berantem si, jangan cuma gara-gara cewek persahabatan kita jadi ancur.  Perempuan itu banyak bukan Cuma Ofie, inget kailan udah kelas XII seharusnya bisa belajar dewasa. Ya sudah ayo berdamai. Dan lupakan perempuan itu, sekarang yang harus kalian ingat adalah belajar, belajar dan belajar agar kalian lulus ujian nantinya.”
 Pada akhirnya Andi dan Fico pun berdamai dan bersahabat kembali.

-THE END-

Tidak ada komentar: