Pengertian Evolusi Teori Manajemen
Teori
adalah kelompok yang koheren dari dalil umum yang digunakan sebagai prinsip
untuk menjelaskan berbagai kelas fenomena. Kelompok koheren adalah seperti
suatu system efisien yang terdiri atas beberapa bagian yang bekerja
bersama-sama, dan teori adalah sistem efisinsi yang terdiri dari kelompok yang
koheren dari bagian tersebut yang saling bersesuaian dengan cara yang logis.
Prinsip adalah peraturan perilaku atau tindakan yang diterima secara umum. Tujuan penjelasan dalam bisnis adalah untuk
menjelaskan berbagai fenomena bisnis. Kelas fenomena berhubungan dengan berbagi
bidang aktifitas khusus. Fenomena dimaksudkan disini adalah manajemen dan teori.
Teori adalah studi tentang perilaku konsumen. Banyak usaha yang telah difokuskan
pada penerapan teori psikologi dan sosiologi untuk bidang bisnis.
Tujuan
Mempelajari Teori yaitu memberikan pemahaman mengenai system bisnis yang
kompleks kepada manajer dengan lebih
baik. Pemahaman ini mambantu manajer untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik
pula. Informasi teori memberitahu manajer apa yang diharapkan. Sistem Informasi
memberitahu apa yang sedang terjadi. Jika kenyataan aktifitas berbeda dengan
apa yang diharapkan, maka teori diperbaiki. Selama jangka waktu tertentu
manajer dapat mengembangkan teori yang secara akurat meramalkan perilaku dalam
system bisnis.
Perkembangan teori manajemen sampai pada
saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada
suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi
manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para
manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan tentang manajemen, yang
berbeda adalah dalam penerapannya.
Tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu :
Tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu :
1.Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
2.Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
3.Aliran manajemen modern.
Dua pendekatan manajemen yaitu :
1. Pendekatan sistem (System Approach)
2. Pendekatan kontingensi (Contingency
Approac)
Teori-Teori Manajemen
a.
Teori Manajemen Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai
Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen
mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor
produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana
terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan
kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan
kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor
Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen.
Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan
menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena
pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar
para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Pembagian kerja (devision of labour),
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar
dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila
seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat
kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam
pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang
bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya
sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling
menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema
perencanaan pembagian keuntungan.
b.
Teori Keputusan Manajemen
Kelompok teori keputusan menekankan
penggunaan teknik kuantitatif dalam pembuatan keputusan. Keputusan dibedakan
menjadi (Herbert A.Simon) : Keputusan
terprogram dalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin dan dapat dijelaskan
dalam prosedur. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang baru dan tak
tersusun dan tidak ada metode yang jelas untuk membuatnya. Model matematis untuk
model bisnis adalah model EOQ (economic order quantity)
c.
Teori Manajemen Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow
Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1. Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau
manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an.
Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang
tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah
(scientifick management).
Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan
beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau
yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error. Hakekat pertama
daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini
menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu
pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
1.
menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu
pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2.
memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya
memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3.
setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam
menjalankan tugasnya.
4.
harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor
salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan
bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan
bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studi gerak dan
waktu (Time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia
berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur
manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya.
Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama yang saling menguntungkan
antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2. mengadakan seleksi ilmiah terhadap
tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai dengan
menggunakan sistem bonus.
4. penggunaan instruksi kerja yang
terperinci.
d.
Teori organisasi Klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara
lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I.
Bernard.
1.
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis
Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar
pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang
berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial
Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan
pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu
1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk,
2. Komersial,
3. Keuangan,
4. Keamanan,
5. Akuntansi
6. Manajerial
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
1. Devision of Work
Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline
Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk
menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of Direction
One head and one plan or a group or activities having the same objective.
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan
oleh seorang manajer.
6. Subordination of Individual Interest to
Generale Interest
Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau
organisasi.
7. Renumeration
7. Renumeration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan,
kompensasi.
8. Centralization
8. Centralization
Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain (garis wewenang)
9. Sealar Chain (garis wewenang)
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan
kembali ke kuasaan terakhir.
10. Order
Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada
tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
11. Equity
Persamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability of Tonure of Personel
Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya
agar dapat berhasil dengan baik.
13. Initiative
Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya,
menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the Corps
Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki
kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin
dalam semangat korps.
2. Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett menjembatani antara teori klasik
dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi
memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam
perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat
dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
e.
Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Aliran timbul karena pendekatan klasik
tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja.
Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg
dan Elton Mayo.
1. Hugo Munsterberg (1862 1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak
psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy,
menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara
pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan
ketiga penggunaan best possible effect.
2. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan
Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau
berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka
hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
f.
Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi
(perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen
operasi.
Perilaku Organisasi :
a. Douglas McGregor
b. Frederick Herzberg
c. Chris Argiris
d. Edgar Schein
e. Abraham Maslow
f. Robert Blak dan Jane Mounton
g. Rensistlikert
h. Fred Feidler
Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur dan prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan
konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
g.
Aliran Kuantitatie
Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.
Langkah-langkah
pendekatan manajemen science yaitu :
1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan
keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
h.
Pendekatan Sistem
Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
berinteraksi yang tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan
eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan system manajemen
meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.
Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis,
filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen spesifik meliputi
struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan
mekanisme perencanaan serta pengawasan.
i.
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan
praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan
lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan
teknik manajemen yang berbeda.
1 komentar:
Robert owen berusaha membebaskan manusia dari cengkraman alienasi era industrial. Terasing dari realitas sosial dan hasil produksinya akibat modal dan alat produksi, akhirnya owen memilih memecah kepemilikan pabrik pabriknya kepada para pekerja.
Posting Komentar