Rinduku hanya aku yang rasakan. Meskipun ku ceritakan padamu
kamu tidak akan pernah mengerti. Karna kamu tidak pernah mencoba untuk
mengevaluasi kesalahan sebelumnya.
Rinduku hanya aku yang rasakan. Kamu tidak pernah mau tau
akan itu, apa salahku juga jika aku menyalahkanmu? Apa salahku juga jika rindu
ini kuungkapkan? Apa salahku juga jika aku ingin kamu juga merindukan aku?
Hidupmu terlalu indah untuk kumasuki. Hidupmu terlalu susah
untuk aku mengerti tapi sebagai seorang kekasih aku memang harus mengerti
duniamu meskipun kau tidak pernah mau mengertikan itu.
Teman-temanmu adalah orang-orang terpenting didalam deretan
orang penting dihidupmu jauh diatas nomor urutku saat ini. Tidak pernah aku
mempermasalahkan jika masih wajar bagiku. Tapi bisakah kamu tidak terlalu
mengesampingkan aku? Setidak pentingnyakah aku didalam kehidupanmu?
Coba kamu ingat kembali dalam seminggu ini sudah berapa kali
kamu memberikan aku kabar tentangmu? Selama seminggu ini sudah berapa kali kamu
yang sms aku duluan? Selama seminggu ini kapan terakhir kali kamu memberikan
satu saja hal yang menyenangkan aku? Selama satu minggu ini sudah berapa kali
kamu mencariku?
PERNAHKAH?
Apa masih pantas aku mengatakan bahwa kamu membutuhkan aku? Apa
masih pantas ku katakan kamu masih menganggap aku penting? SAYA RASA TIDAK.
Kamu memang bukan tahanan bersyarat yang harus lapor padaku
setiap saat. Tapi aku ini adalah kekasihmu yang juga butuh mengetahui kabarmu.
Apa masih pantas aku mengatakan rindu kepada orang yang
tidak mengerti dan tidak mempedulikan rindu itu sendiri?
Apa masih pantas aku mengatakan sayang kepada orang yang
tidak membutuhkan kata sayang itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar