Sepotong Daun Kering #1



1
Setengah lingkaran pelangi
PERNAHKAH berfikir kenapa Tuhan menghadirkan setengah lingkaran pelangi setelah turunnya hujan? Memberikan sebuah keindahan setelah ia menurunkan tetesan air dari atas langit. Pernahkah kalian berfikir bahwa pelangi mengubah perasaan dari sedih menjadi bahagia. Pelangi sore ini menjadi objek perhatian Karin dari alun-alun kota Yogyakarta.

Setengah Lingkaran Pelangi - Source Google

Hujan, kau selalu indah. Tidak pernah kupungkiri bahwa aku selalu merindukan kehadiranmu. Meskipun setelah kepergianmu digantikan oleh setengah lingkaran pelangi yang selalu dipuji dan diinginkan banyak oirang. Namun bagiku kau jauh lebih indah dibandingkan setengah lingkar pelangi.
Kau mampi menenangkan hatiku. Membuatku dapat menumpahkan segala keluh kesah tanpa seorangpun yang tau. Kau mampu menyamarkan kelemahanku sehingga tidak seorangpun berkesempatan melihatku berada pada titik terendahku.

Aku benci air mata kesedihan. Aku benci bagaimana air mata menjadi bukti kelemahanku, aku tidak begitu suka dengan kondisiku yang bahkan dianggap perlu dikasihani. Aku akan menjadi yang paling tegar disaat semua orang merasa aku lemah, cukup aku dan Tuhanku yang tau bahwa hatiku sedang hancur. Berkeping dan tidak beraturan.

Hujan kau seperti cinta
Cinta itu mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan keberanian, mendorong kerapian berpenampilan, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak mulia, membangkitkan semangat, memperbaiki pergaulan, serta menjaga kepribadian

Aku mampu mendefinisikan arti cinta ketika aku hanya melihat dari segala hal yang bisa kusebut dengan cinta. Namun, akhirnya aku malu pada kalimatku sendiri ketika cinta menghampiriku dalam bentuk yang tidak kusangka.

Ketika kau menemukan seseorang yang mampu menguatkanmu karna cintanya. Kau tidak perlu alasan untuk meninggalkan cinta yang seperti itu. Pertahankan hingga kau tidak lagi diizinkan untuk  bertahan.
            Rin, besok lo ngampus?” sebuah pesan singkat membuyarkan lamunan Karin ketika tengah asik bermain dengan logika nya tentang pelangi senja di alun-alun kota Yogyakarta

            Kagak. Ngape?
            Gue besok mau ngeliat syarat pendaftaran BPP-LN buat S2. Lu mau ikut gak?
            Waah, iya iya gue mau jawab Karin semangat
            Yaudah besok kita start jam 09 ya
            Sipp

Siapa pernah menyangka, dengan kehadiran pelangi akan menciptakan cerita bahagia. Setengah lingkar cahaya berwarna-warni itu menghadirkan atmosfir tidak terduga ketika ia hadir. Menyapa manusia dengan tanpa dosa, dan tanpa pertanyaan mengapa?, Tuhan menghadirkannya untuk membuat manusia menghayati, bahwa setelah hadirnya hujan. Entah itu di inginkan atau tidak. Tuhan hadirkan pelangi untuk mewarnai hati yang telah hanyut oleh tetesan air hujan. 



Slalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti seperti pelangi
Setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka menetas luka
Sampai hujan memulihkan luka

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Karena aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda

            ---“Desember”, Efek Rumah Kaca
 

Tidak ada komentar: